Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Pengertian Konflik

I. Pengertian Konflik            Ada pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang itu memiliki perbedaan atau secara istilah disebut “ Different thinking, different opinion, different analysis, and too different action ”. Dan perbedaan itu terjadi karena dilatarbelakangi oleh berbagai sebab, seperti berbagai sebab, seperti latar belakang, experience, reference, keluarga, pendidikan, organisasi, dan lain – lain sebagainya. Dimana perbedaan ini secara langsung dan tidak langsung telah melahirkan konflik. Konflik adalah perilaku anggota organisasi yang dilakukan berbeda dengan anggota lainnya.                    Adapun pengertian konflik lainnya adalah sebuah persepsi yang berbeda dalam melihat suatu situasi dan kondisi yang selanjutnya teraplikasi dalam bentuk aksi – aksi sehingga telah menimbulkan pertentangan dengan pihak – pihak tertentu. Untuk lebih jelas tentang pengertian konflik dapat kita lihat definisi dari konflik yang dikemukakan oleh para ahli dibawah ini, yaitu : 

Pandangan Mengenai Konflik

II. Pandangan Mengenai Konflik Konflik bisa timbul karena faktor – faktor sebagai berikut   : 1.       Persepsi : konflik ada karena persepsi berbeda dari pihak – pihak yang bersangkutan. 2.       Pertentangan   : konflik timbul karena adanya pertentangan kepentingan. 3.       Kelangkaan   : konflik terjadi karena sumber – sumber adanya tidak tak – terbatas. 4.       Blokade   : konflik didorong oleh perilaku suatu pihak yang memblokir pencapaian tujuan dari pihak lain. 5.       Perbedaan cara   : konflik juga bisa terjadi karena perbedaan cara untuk mencapai tujuan yang sama. Pada hakekatnya terdapat dua pandangan utama mengenai konflik, yaitu   : 1.       Pandangan tradisional   : setiap konflik akan mengganggu kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi. Karena itu konfllik selalu mengandung pengertian negative, jelek dan destruktif . Tanggung jawab manajemen adalah mencegah timbulnya konflik. 2.       Pandangan interaksional   : konflik memberikan dorongan terjadi

Sebab – Sebab Timbulnya Konflik

III. Sebab – Sebab Timbulnya Konflik Setiap terjadi konflik pasti memiliki latar belakang penyebabnya. Secara umum ada beberapa sebab timbulnya konflik, yaitu : a.        Hendricks, W. (1992) mengidentifikasikasi proses terjadinya konflik terdiri dari tiga tahap. Pertama : peristiwa sehari – sehari, kedua : adanya tantangan, sedangkan yang ketiga : timbulnya pertentangan. b.       Perebutan tenaga ahli yang professional. Suatu organisasi ingin memiliki tenaga kerja yang handal dan berkualitas, ini salah satunya dapat dilakukan dengan cara mengambil atau menarik SDM yang berasal dari organisasi atau perusahaan lain. Ini sebagaimana ditegaskan oleh Wahyudi, yaitu “Pada saat permulaan muncul suatu krisis ditandai dengan adanya pertentangan untuk memperebutkan sumber daya organisasi yang terbatas, maupun disebabkan lingkungan kerja yang tidak kondusif. c.        Keinginan pihak top management yang terlalu ambisius dan juga mengandung maksud tertentu. Dimana ini telah terbaca oleh p